Di beberapa negara, padi tidak hanya menjadi makanan pokok sehari-hari tetapi juga menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat. Salah satu jenis padi yang terkenal adalah INPARI, yang merupakan kepanjangan dari inbrida padi sawah irigasi.
Kehadiran berbagai jenis padi INPARI di Indonesia menjadi bukti kemajuan dan perkembangan sektor pertanian di negara ini. Para petani kini memiliki banyak pilihan untuk menanam varietas yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Salah satu keunggulan utama padi INPARI adalah jenis inbrida yang cocok untuk ditanam di sawah. Tanaman padi ini melewati proses penyerbukan sendiri, yang menghasilkan tingkat kemurnian dan homozigositas yang tinggi. Hal ini membuatnya lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga hasil panen yang dihasilkan lebih maksimal.
Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh jenis padi INPARI, tidak heran bahwa telah dilakukan proses pemuliaan untuk menghasilkan varietas-varietas unggul. Di Indonesia, terdapat berbagai jenis padi INPARI yang dibudidayakan dengan sukses di lahan sawah.
Dengan demikian, perkembangan jenis padi INPARI di Indonesia tidak hanya mencerminkan kemajuan pertanian, tetapi juga memberikan harapan bagi para petani dalam meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat.
-
INPARI 32
INPARI 32 – Keunggulan, Umur Tanaman, dan Potensi Hasilnya
Pada tahun 2013, jenis padi INPARI 32 diperkenalkan sebagai solusi ideal untuk ditanam di ekosistem sawah dataran rendah dengan ketinggian hingga 600 mdpl. Padi ini memiliki umur tanaman sekitar 120 hari setelah sebar, memberikan waktu yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan yang baik.
-
INPARI 42
INPARI 42 – Tinggi Tanaman dan Bentuk Gabahnya
Padi INPARI 42 menonjol dengan bentuk gabah yang ramping dan tinggi tanaman mencapai sekitar 93 cm. Seperti halnya INPARI 32, padi ini cocok untuk ditanam di ekosistem sawah dengan ketinggian 0-600 mdpl. Keunggulannya yang unik membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi para petani.
-
INPARI 33
INPARI 33 – Umur Singkat dan Tahan Terhadap Hama
Padi INPARI 33 memiliki umur tanaman yang relatif singkat, yakni sekitar 107 hari setelah sebar. Keunggulannya terletak pada ketahanannya terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 1, 2, dan 3. Varietas ini telah diperkenalkan pada tahun 2013, memberikan solusi bagi petani untuk menghadapi tantangan hama tersebut.
-
INPARI 43
INPARI 43 – Keistimewaan Tekstur Nasi dan Bentuk Gabahnya
Padi INPARI 43, varietas padi yang baru dirilis pada tahun 2016, menonjol dengan tekstur nasi yang pulen dan bentuk gabah yang ramping dengan warna kuning jerami yang menarik. Kombinasi kualitas yang baik menjadikan padi ini sebagai pilihan yang menjanjikan bagi petani.
-
INPARI 13
INPARI 13 – Tingkat Kerontokan dan Potensi Hasil yang Optimal
Jenis padi INPARI 13 telah tersedia sejak tahun 2010 dan memberikan tingkat kerontokan dan kerebahan yang sedang, sambil tetap menghasilkan tekstur nasi yang pulen. Padi ini mampu tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-600 mdpl, memberikan potensi hasil yang optimal untuk para petani.
-
INPARI 16
INPARI 16 – Umur Tanaman dan Keistimewaan Glikemik
Padi INPARI 16 memiliki umur tanaman sekitar 118 hari setelah sebar. Keunikan varietas ini terletak pada indeks glikemik yang mencapai 0 dan kadar amilosa sebesar 22,7%. Dengan tekstur nasi yang pulen, padi ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang peduli akan nilai glikemik makanan.
-
INPARI 46
INPARI 46 – Tinggi Tanaman dan Ketahanan Terhadap Hama
Padi INPARI 46 menampilkan bentuk tanaman yang tegak dengan tinggi mencapai sekitar 101,5 cm. Selain itu, padi ini juga memiliki tekstur nasi yang pulen. Keistimewaannya terletak pada ketahanannya terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 1, memberikan perlindungan ekstra bagi tanaman padi yang ditanam.
-
INPARI 48
INPARI 48 – Keistimewaan Hasil Persilangan INPARI 48
Merupakan salah satu varietas padi INPARI yang dihasilkan melalui persilangan antara varietas padi yang tahan terhadap penyakit blas daun dengan varietas yang tahan terhadap wereng cokelat. Benih padi INPARI 48 dapat dibeli dengan harga sekitar Rp100.000,00 per lima kilogramnya. Padi ini memiliki potensi yang sangat menjanjikan bagi petani yang ingin menghasilkan panen berkualitas tinggi.
-
INPARI 79
INPARI 79 – Kadar Amilosa dan Bentuk Tanaman Padi INPARI 79
Memiliki kadar amilosa sekitar 22,6%, memberikan kualitas yang baik pada nasi yang dihasilkan. Selain itu, padi ini juga ditandai dengan bentuk gabah yang gemuk dan pertumbuhan tanaman yang tegak. Benih padi INPARI 79 dapat diperoleh melalui situs elektronik komersial di Indonesia dengan harga sekitar Rp150.000,00 per lima kilogramnya.
-
INPARI 38
INPARI 38 – Umur Tanaman dan Rata-rata Hasil Panen Padi INPARI 38
Memiliki umur tanaman sekitar 115 hari setelah sebar. Rata-rata hasil panen dari varietas ini mencapai sekitar 5,71 ton per hektar GKG (berat gabah kering). Dengan potensi hasil yang cukup tinggi, padi ini menjadi pilihan yang menarik bagi petani yang ingin meningkatkan produktivitas tanaman padi mereka.
-
INPARI 39
INPARI 39 – Umur Tanaman dan Rata-rata Hasil Panen yang Optimal Mirip dengan INPARI 38,
Padi INPARI 39 memiliki umur tanaman sekitar 115 hari setelah sebar. Rata-rata hasil panen dari varietas ini mencapai sekitar 5,89 ton per hektar GKG. Potensi hasil yang optimal menjadikan padi ini sebagai pilihan yang menjanjikan bagi petani yang menginginkan produktivitas yang tinggi.
-
INPARI 10
INPARI 10 – Kemiripan dengan IR64 dan Ketahanan terhadap Penyakit INPARI 10
Memiliki beberapa kemiripan dengan varietas padi IR64, termasuk jumlah anakan yang produktif, kepulenan, umur tanaman, dan tinggi tanaman. Selain itu, padi ini juga tahan terhadap penyakit kresek, memberikan perlindungan yang baik bagi tanaman padi selama pertumbuhan dan perkembangan.
-
INPARI 19
INPARI 19 – Tahanan terhadap Penyakit blas daun, kresek, dan Hama Tikus
Keistimewaan lain dari padi INPARI 19 adalah ketahanannya terhadap penyakit blas daun, kresek, dan hama tikus. Hal ini memberikan perlindungan yang baik bagi tanaman padi selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, padi ini juga memiliki tekstur nasi yang pulen dan kualitas yang baik, menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen.
-
INPARI 31
INPRI 31 – Keunggulan dan Potensi Hasil Padi INPARI 31
Untuk Sawah Dataran Rendah Padi INPARI 31 adalah jenis varietas padi yang sangat cocok untuk ditanam di sawah irigasi dataran rendah dengan ketinggian 0-600 mdpl. Diperoleh rata-rata hasil panen komoditas padi ini sebesar 6 ton per hektar GKG (berat gabah kering).
-
INPARI 8
INPARI 8 – Bentuk Tanaman dan Umur Tanaman Padi INPARI 8
Padi INPARI 8 Memiliki ciri khas bentuk tanaman dan daun bendera yang tegak dengan umur tanaman sekitar 115 hari setelah sebar. Varietas ini menawarkan kestabilan pertumbuhan yang baik bagi petani.
-
INPARI 1
INPARI 1 -Bentuk Tanaman dan Umur Tanaman Padi INPARI 1
Padi INPARI 1 memiliki ciri khas bentuk tanaman dan daun bendera yang tegak dengan umur tanaman sekitar 108 hari setelah sebar. Varietas ini menawarkan pertumbuhan yang optimal dan waktu panen yang relatif cepat.
-
INPARI 36
INPARI 36 – Potensi Hasil dan Rilis Terbaru Padi INPARI 36
Padi INPARI 36 diperkenalkan pada tahun 2015 dan memiliki rata-rata hasil panen sekitar 6,7 ton per hektar GKG. Varietas ini memberikan peluang yang menjanjikan bagi petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian padi.
-
INPARI 34
INPARI 34 – Ketahanan terhadap Hama Wereng Cokelat INPARI 34
Pada Padi INPARI 34 Varietas INPARI 34 memiliki ciri khas yaitu ketahanan yang agak tinggi terhadap hama wereng cokelat biotipe 1. Hal ini memberikan perlindungan ekstra bagi tanaman padi dan membantu petani dalam menghadapi tantangan hama.
-
INPARI 7
INPARI 7 – Potensi Hasil yang Tinggi Rilis Sejak 2009 INPARI 7
Padi INPARI 7 Jenis padi INPARI 7 telah dirilis sejak tahun 2009 dan memiliki potensi hasil panen sekitar 8,7 ton per hektar GKG. Varietas ini menawarkan peluang yang menarik bagi petani yang ingin meningkatkan produktivitas pertanian padi.
-
INPARI 18
INPARI 18 – Potensi Hasil dan Rilis Terbaru Padi INPARI 18
Padi INPARI 18 telah dilepas sejak tahun 2011 dan memiliki potensi hasil panen sekitar 9,5 ton per hektar GKG. Varietas ini menawarkan kualitas yang baik dan potensi yang menjanjikan bagi petani.
-
INPARI 64
INPARI 64 – Ketahanan terhadap Virus Kerdil Rumput Pada Padi INPARI 64
Jenis padi INPARI 64 merupakan salah satu komoditas padi yang tahan terhadap serangan virus kerdil rumput. Keunggulan ini memberikan perlindungan yang penting bagi tanaman padi dan membantu petani dalam mengatasi risiko penyakit.
-
INPARI 12
INPARI 12 – Potensi Hasil dan Umur Tanaman Padi INPARI 12
Padi INPARI 12 memiliki umur tanaman sekitar 103 hari dengan potensi hasil mencapai 8 ton per hektar GKG (berat gabah kering). Varietas ini menawarkan produktivitas yang tinggi dan masa panen yang relatif singkat.
-
INPARI 14
INPARI 14 – Keunggulan dan Rilis Padi INPARI 14
Jenis padi INPARI 14 telah dirilis pada tahun 2011 dan menunjukkan ketahanan yang baik terhadap blas ras 033 dan 133. Hal ini menjadikan padi INPARI 14 sebagai pilihan yang tepat untuk menghadapi serangan penyakit pada tanaman padi.
-
INPARI 6
INPARI 6 – Keunggulan dan Potensi Hasil Padi INPARI 6
Padi INPARI 6 telah dilepas sejak tahun 2008 dan memiliki bentuk gabah yang sedang dan ramping. Komoditas ini mencatat rata-rata hasil panen sebesar 6,82 ton per hektar GKG, dengan potensi hasil mencapai 12 ton per hektar GKG. Padi INPARI 6 merupakan pilihan yang menguntungkan bagi petani yang menginginkan produktivitas tinggi dan kualitas gabah yang baik.
-
INPARI 40
INPARI 40 – Potensi Hasil dan Berat Butir Padi INPARI 40
Seribu butir padi INPARI 40 memiliki berat sekitar 25,03 gram dan varietas ini memiliki potensi hasil mencapai 9,6 ton per hektar GKG. Dengan rata-rata hasil panen sebesar 5,79 ton per hektar GKG, padi INPARI 40 menawarkan potensi produktivitas yang menjanjikan bagi petani.
-
INPARI 20
INPARI 20 – Bentuk Tanaman dan Potensi Hasil Padi INPARI 20
Padi INPARI 20 memiliki bentuk gabah yang ramping dan tanaman yang tegak. Komoditas ini mencatat rata-rata hasil panen sebesar 6,4 ton per hektar GKG, dengan potensi hasil mencapai 8,8 ton per hektar GKG. Padi INPARI 20 menawarkan kombinasi yang baik antara bentuk tanaman yang ideal dan produktivitas yang menguntungkan.
-
INPARI 45
INPARI 45 – Keunggulan dan Rilis Terbaru Padi INPARI 45
INPARI 45 merupakan varietas padi INPARI terbaru yang diperkenalkan pada tahun 2019. Bobot 1000 butir padi ini berkisar pada angka 27,8 gram. Padi ini cocok untuk ditanam pada ketinggian 0-600 mdpl. Salah satu keunggulan padi jenis ini adalah jumlah isi per malainya yang mencapai sekitar 140, memberikan hasil panen yang melimpah sekitar 9,5 ton per hektar. Dengan kualitas yang unggul, padi INPARI 45 menjadi salah satu pilihan benih terbaik untuk meningkatkan kualitas panen secara signifikan.
Kesimpulan
Kehadiran berbagai jenis padi INPARI di Indonesia menjadi bukti kemajuan dan perkembangan sektor pertanian di negara ini. Jenis padi INPARI menawarkan keunggulan yang signifikan, seperti ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, hasil panen yang maksimal, tekstur nasi yang pulen, serta berbagai keistimewaan lainnya. Para petani kini memiliki banyak pilihan untuk menanam varietas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan mereka. Dengan adanya jenis padi INPARI, harapan meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat menjadi semakin nyata. Para petani dapat memanfaatkan varietas-varietas padi INPARI yang telah dikembangkan dengan pemuliaan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian padi di Indonesia.