Budidaya ikan gurame semakin populer sebagai bisnis yang menjanjikan. Tak hanya karena permintaan pasar yang terus meningkat, tapi juga karena ikan gurame memiliki nilai jual yang tinggi. Tidak heran jika penjualannya bisa mencapai lebih dari 30 ribu per ekornya. Namun, sebagai pemula, Anda harus memperhatikan beberapa faktor penting sebelum memulai budidaya ikan gurame. Hal-hal seperti pemilihan bibit, perawatan selama di kolam, dan pengendalian hama dan penyakit harus diprioritaskan.
Dengan melakukan perawatan yang baik, hasil panen ikan gurame akan lebih berkualitas dan harganya pun akan semakin tinggi. Maka tak ada salahnya memulai budidaya ikan gurame dan meraih keuntungan dari bisnis yang menjanjikan ini.
Peluang Bisnis Budidaya Ikan Gurame
Budidaya ikan gurame memang menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan bisnis. Selain tingginya permintaan pasar, nilai jual ikan gurame yang cukup tinggi membuat peluang keuntungan yang besar. Harga jual ikan gurame bisa mencapai lebih dari 30 ribu rupiah per ekor, bahkan bisa lebih tinggi untuk jenis ikan gurame tertentu yang memiliki kualitas yang lebih baik.
Peluang bisnis budidaya ikan gurame bukanlah hal yang sulit dicapai, bahkan bisa dimulai dengan modal yang terjangkau. Sebagai contoh, peternak ikan gurame mitra GDM yaitu Pak Ogo di Cilacap sukses membudidayakan ikan gurame dengan modal yang relatif kecil. Dari bibit ikan gurame berukuran sebesar korek api, Pak Ogo berhasil memanen ikan gurame sebesar 720 kg.
Untuk memulai bisnis budidaya ikan gurame yang sukses, perlu diperhatikan faktor-faktor penting seperti pemilihan bibit ikan gurame yang berkualitas, perawatan selama di kolam, serta pengendalian hama dan penyakit. Semakin baik perawatan dan pengendalian yang dilakukan, hasil panen ikan gurame pun akan semakin berkualitas dan nilai jualnya semakin tinggi di pasaran.
Cara Membesarkan Ikan Gurame Secara Cepat
Budidaya ikan gurame menjadi pilihan menarik bagi para peternak ikan yang ingin mendapatkan hasil panen yang melimpah. Namun, untuk memperoleh hasil panen yang memuaskan, ada beberapa faktor penting yang harus dipersiapkan dan diperhatikan selama proses perawatan.
- Pilih Indukan yang berkualitasSalah satu faktor yang krusial dalam budidaya ikan gurame adalah pemilihan indukan yang baik. Indukan yang berkualitas akan menghasilkan telur dengan daya tahan dan kemampuan hidup yang lebih baik. Berikut adalah beberapa ciri indukan ikan gurame yang siap dipijah:a. Ciri Indukan Ikan Gurame Yang Siap Dipijah:
- Perut yang terasa lebih lembek ketika diraba
- Perut membesar ke arah belakang
- Anus akan nampak putih kemerahan
b. Ciri Indukan Betina yang Baik :
- Bagian perut terlihat membundar
- Warna badan akan relatif lebih terang
- Susunan sisik sedikit membuka
- Gerakan ikan tenang dan lamban
c. Ciri Indukan Jantan yang Baik :
- Warna badan kemerahan dan hitam terang
- Susunan sisik normal
- Bagian perut ikan akan meruncing
- Gerakan menjadi lebih lincah
Memilih indukan yang baik akan mempengaruhi keberhasilan dalam budidaya ikan gurame. Dengan mengikuti tips dan cara yang tepat, diharapkan ikan gurame dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga panen dapat dilakukan lebih cepat dengan hasil yang melimpah.
- Pemijahan Ikan Gurame
Proses pemijahan ikan gurame merupakan tahap penting dalam budidaya ikan gurame. Dengan pemijahan yang tepat, diharapkan dapat menghasilkan ikan gurame anakan yang berkualitas dan melimpah. Berikut adalah tahap-tahap penting dalam proses pemijahan ikan gurame.
- Mempersiapkan Sarang Pemijahan Sarang pemijahan merupakan tempat di mana induk jantan akan membuat sarang dan induk betina akan meletakkan telurnya. Sarang dapat dibuat dari berbagai bahan seperti kelapa, rajutan karung, atau ijuk yang diletakkan di atas anyaman tali. Penempatan bahan ini harus dilakukan dengan cermat untuk memudahkan induk jantan dalam menyusun sarang.
- Memindahkan Indukan Indukan yang telah dipilih untuk dipijahkan harus dipindahkan ke dalam kolam pemijahan dengan menggunakan baskom atau ember besar yang berisi air agar ikan tidak mengalami stres. Perbandingan ikan yang ditebar adalah 1 ekor ikan untuk 5 m2 kolam dengan perbandingan jantan betina adalah 1:3.
- Proses Pemijahan Induk Gurame Setelah induk masuk ke dalam kolam pemijahan, induk jantan akan membuat sarang untuk menarik perhatian induk betina. Induk betina akan meletakkan telurnya pada sarang yang telah disusun oleh induk jantan. Induk betina akan bertugas untuk menjaga telur sedangkan induk jantan akan membuat sarang lagi untuk betina lainnya dan akan membuahi telur ikan betina selanjutnya.
- Penanganan dan Penetasan Telur Gurame Setelah proses pemijahan selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan penanganan dan penetasan telur ikan gurame. Anda dapat mengamati permukaan air kolam untuk mengetahui apakah proses pemijahan telah berhasil atau tidak. Apabila tercium bau amis yang diikuti dengan munculnya banyak minyak di permukaan air, berarti proses pemijahan telah terjadi. Jumlah telur yang dihasilkan oleh satu induk betina tergantung dengan jenisnya, biasanya sekitar 5000-7000 telur. Kualitas telur yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi perairan, susu kolam pemijahan, hingga kualitas pakan yang diberikan.
Untuk menetas, telur membutuhkan suhu sekitar 27°C-28°C dan lama penetasan telur umumnya terjadi selama 2-3 hari setelah pemijahan. Penting untuk dilakukan pengangkatan sarang dengan hati-hati agar tingkat keberhasilan menetasnya telur tidak terganggu. Disarankan untuk mengangkat sarang menggunakan wadah, seperti baskom atau ember yang diisi dengan air. Setelah benih berumur 11 hari maka dapat dipindahkan ke dalam bak pendederan.
Menyiapkan Bak Pendederan Ikan Gurame
Pada tahap pemeliharaan ikan gurame, persiapan bak pendederan sangat penting dilakukan. Hal ini bertujuan agar benih ikan gurame yang baru dipindahkan dapat tumbuh sehat dan optimal. Berikut beberapa tips dalam persiapan bak pendederan:
- Bersihkan dan Keringkan Kolam
Sebelum digunakan, pastikan kolam dalam keadaan bersih dan kering. Jika Anda menggunakan kolam tanah, sebaiknya lakukan pengerukan tanah untuk mempercepat proses dekomposisi.
- Perbaiki Saluran Keluar Masuk Air
Pastikan saluran keluar masuk air dalam kondisi baik dan lancar. Pasang filter/saringan pada pintu saluran masuk air untuk menghindari serangan hama dan penyakit pada budidaya ikan gurame.
- Gunakan Pupuk Organik
Sebelum benih ikan gurame dipindahkan, Anda perlu menyiapkan kolam/bak pendederan dengan cara menaburkan pupuk organik. GDM SaMe Granule Bio Organik dengan dosis 150 kg/ha dapat digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan mikroorganisme baik di dalam kolam.
Dengan melakukan persiapan bak pendederan dengan baik, diharapkan benih ikan gurame yang dipindahkan dapat tumbuh dengan optimal dan menjadi ikan gurame yang sehat dan berkualitas.
Proses Pendederan Ikan Gurame
Proses pendederan ikan gurame merupakan salah satu tahapan penting dalam budidaya ikan gurame. Pendederan bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kualitas benih ikan gurame sebelum dipindahkan ke kolam produksi utama. Bagi para petani ikan, mempersiapkan kolam pendederan sebelum benih ikan ditebar menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan dalam proses pendederan ikan gurame.
Persiapan Kolam Pendederan
Sebelum benih ikan gurame ditebar, Anda perlu menyiapkan kolam/bak pendederan yang memenuhi syarat kualitas air yang baik. Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu dilakukan dalam persiapan kolam pendederan:
- Bersihkan dan keringkan kolam terlebih dahulu, jika menggunakan kolam tanah, maka tanah perlu dicangkul untuk mempercepat proses dekomposisi.
- Perbaiki saluran keluar masuk air kolam dengan memasang filter/saringan di pintu saluran masuk air. Hal ini bertujuan untuk melancarkan sirkulasi air dan meminimalisir serangan hama penyakit pada budidaya ikan gurame.
- Pada H-10 sebelum tebar, Anda bisa melakukan penebaran secara merata Suplemen Organik Cair, lalu masukkan air hingga setinggi 30 cm.
- Larutkan Suplemen Organik Cair dengan air, kemudian siram/tebar merata ke air kolam. Ini bertujuan untuk menjaga PH pada air kolam tetap stabil, sekaligus mempersiapkan kolam agar mikroorganisme baik yang dibutuhkan oleh ikan gurame bisa tumbuh dengan optimal.
- Pada H-7 sebelum tebar, semprot/siramkan Suplemen Organik Cair perikanan kedalam kolam, dengan dosis 10 liter/ha.
Ditebarnya Benih Ikan Gurame
Setelah kolam pendederan siap, benih dapat ditebar pada pagi (07.00-09.00) atau sore hari untuk mencegah stres. Sebelum ditebar, benih diadaptasikan terlebih dahulu dengan air kolam. Caranya, dengan mengapungkan wadah berisi benih ikan di permukaan air kolam sehingga terjadi penyesuaian suhu. Setelah itu, buka wadah agar benih keluar dengan sendirinya dan masuk ke dalam kolam.
Syarat Lokasi Kolam Ikan Gurame
Ikan Gurame adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Namun, untuk memperoleh hasil yang optimal, pemilihan lokasi kolam sangat penting untuk diperhatikan. Berikut adalah syarat lokasi kolam ikan gurame yang perlu dipenuhi:
- Ketinggian Lokasi Ikan gurame cocok dibudidayakan di daerah dengan ketinggian lokasi antara 50-400 mdpl. Lokasi yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ikan gurame.
- Suhu Air Suhu air kolam yang cocok untuk budidaya ikan gurame berkisar antara 24°C-30°C. Selain itu, suhu air juga harus stabil agar ikan tidak mengalami stres dan mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatannya.
- Kualitas Air Kualitas air kolam sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan gurame. Air harus bersih dan tidak tercemar serta tidak keruh. Selain itu, kandungan limbah organik seperti dedak, kotoran hewan, atau sisa pakan juga perlu dikelola dengan baik agar tidak mencemari air kolam.
- Derajat Keasaman (pH) Nilai derajat keasaman (pH) perairan kolam yang cocok untuk budidaya ikan gurame berkisar antara 7-8. Jika pH air kolam terlalu rendah atau terlalu tinggi, dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame.
- Kandungan Oksigen Terlarut Kandungan oksigen terlarut di dalam air kolam juga perlu diperhatikan, minimal harus mencapai 2 mg/L. Jika kandungan oksigen terlarut rendah, dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame.
Memenuhi syarat lokasi kolam ikan gurame adalah langkah awal untuk memperoleh hasil budidaya yang optimal. Selain itu, pengelolaan dan pemeliharaan kolam yang baik juga perlu dilakukan agar ikan gurame dapat tumbuh sehat dan optimal.
Persiapan dan Pembuatan Kolam Ikan Gurame yang Efektif
Kolam ikan gurame membutuhkan persiapan dan pembuatan yang tepat untuk mendukung budidaya yang sukses. Jenis kolam yang digunakan dapat berupa kolam tanah, kolam tembok, atau kolam terpal. Berikut adalah panduan untuk mempersiapkan dan membuat kolam ikan gurame yang efektif:
I. Persiapan dan Pembuatan Kolam Tanah
- Gali lokasi yang akan digunakan untuk membuat kolam.
- Buat pematang dengan tinggi 1 m dan lebar 0,5 m untuk bagian atas, serta 1 m untuk bagian bawah.
- Pasang pipa atau bambu besar untuk mengatur masuk dan keluarnya air.
- Cangkul tanah pada dasar kolam sedalam 30 cm, lalu ratakan lagi agar tanah menjadi lembut setelah diberi air.
- Buat saluran pada bagian tengah kolam dengan bentuk memanjang, mulai dari pintu masuk air hingga pintu keluar air. Saluran ini berfungsi sebagai tempat berkumpulnya gurame ketika proses pemanenan.
- Masukkan air hingga ketinggian 30 cm pada 10 hari sebelum menabur benih.
- Larutkan Suplemen Organik Cair sebanyak 5 kg disetiap 1 ha lahan secara merata pada 10 hari sebelum menabur benih.
II. Persiapan dan Pembuatan Kolam Tembok
- Gali kolam, lalu bangun tembok atau beton di sekelilingnya.
- Pasang saluran atau bat pada bagian tengah kolam untuk mempermudah proses pengisian/pembuangan air dan bermanfaat saat pemanenan.
- Biarkan kolam selama 2 hingga 3 hari.
- Larutkan Suplemen Organik Cair sebanyak 5 kg disetiap 1 h lahan secara merata pada 10 hari sebelum menabur benih.
- Diamkan selama 10 hari, hingga mikroorganisme, plankton, atau zooplankton yang dibutuhkan oleh ikan tumbuh dan berkembang.
III. Cara Persiapan dan Membuat Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Gurame
- Membuat dan Merakit Kolam Terpal Pertama-tama, bangun dan rakit kolam terpal dengan menggunakan penopang bambu atau kayu agar terpal tidak mudah sobek atau bocor. Kolam terpal biasanya memiliki kedalaman sekitar 90 cm, namun hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
- Mengisi Kolam Terpal dengan Air Setelah kolam terpal dirakit, isi kolam dengan air hingga penuh. Diamkan air dalam kolam selama kurang lebih satu minggu untuk menetralkan bahan kimia yang ada pada terpal. Selain itu, air yang telah diisi juga akan merangsang pertumbuhan plankton, yang nantinya akan menjadi makanan bagi ikan gurame.
- Pemupukan Kolam Terpal Setelah satu minggu, kolam terpal siap untuk dipupuk menggunakan Larutkan Suplemen Organik Cair secara merata pada 10 hari sebelum penaburan benih. Diamkan selama 10 hari agar mikroorganisme, plankton, dan zooplankton yang dibutuhkan oleh ikan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Dengan persiapan dan pembuatan kolam terpal yang tepat, diharapkan dapat membantu proses budidaya ikan gurame lebih optimal dan menghasilkan ikan gurame yang sehat dan berkualitas.
Langkah untuk Merawat Kolam Ikan Gurame dengan Mudah
Ikan gurame adalah salah satu jenis ikan yang populer di Indonesia. Bagi Anda yang ingin membudidayakan ikan gurame, perawatan kolam sangat penting untuk menjaga kualitas air dan kesehatan ikan. Berikut adalah beberapa langkah mudah untuk merawat kolam ikan gurame yang berbeda jenisnya:
I. Kolam Terpal
- Membersihkan terpal secara rutin agar tidak terjadi pengendapan bahan organik yang mempengaruhi kualitas air kolam.
- Mengisi kolam terpal dengan jumlah air yang sesuai.
- Menambahkan eceng gondok atau menanam pohon peneduh disekitar kolam untuk mengurangi efek suhu tinggi dalam kolam.
- Membersihkan kolam secara berkala untuk menjaga kualitas air kolam.
- Aplikasikan Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan setiap 10 hari sekali untuk memperbaiki kondisi air kolam.
- Memeriksa pH pada air kolam secara berkala.
II. Kolam Tembok
- Menjaga kebersihan air kolam dengan membersihkan kotoran yang dapat membuat air menjadi keruh.
- Melakukan pergantian air setiap 1-2 minggu sekali, sebanyak 30% dari air yang ada di kolam.
- Aplikasikan Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan setiap 10 hari sekali untuk menjaga kualitas air kolam.
- Memeriksa pH pada air kolam secara berkala.
III. Kolam Tanah
- Memeriksa volume air yang ada pada kolam untuk memastikan keseimbangan air kolam.
- Mengamati warna kolam secara berkala, dan mengganti air jika terlihat keruh.
- Memeriksa pH dan suhu pada air kolam secara berkala untuk menjaga kualitas air dan kesehatan ikan gurame.
Dengan melakukan perawatan kolam ikan gurame secara rutin dan tepat, diharapkan ikan dapat tumbuh dengan baik dan sehat, sehingga Anda bisa mendapatkan hasil panen yang optimal.
Proses Memindahkan Benih Ikan Gurame ke Kolam Pembudidayaan
Agar ikan gurame dapat tumbuh dengan baik dan siap untuk dipanen, maka proses pemindahan benih ikan gurame dari bak pendederan ke dalam kolam pembudidayaan merupakan tahap penting dalam budidaya ikan gurame. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan dalam proses pemindahan benih ikan gurame:
- Keluarkan air dalam bak pendederan secara perlahan agar ikan tidak terlalu terkejut dan stres.
- Gunakan scoop net atau alat penangkap ikan lainnya untuk menangkap benih ikan gurame secara hati-hati dan hindari kerusakan pada tubuh ikan.
- Selama proses pemindahan, pastikan ikan tetap berada di dalam air untuk menjaga kelembaban tubuhnya.
- Masukkan benih ikan gurame ke dalam wadah berisi air dan pastikan kualitas air dalam wadah baik agar benih ikan tetap sehat dan terjaga kondisinya selama proses pemindahan.
- Letakkan wadah berisi benih ikan secara mengapung pada kolam dan biarkan ikan beradaptasi dengan suhu kolam. Hal ini dapat dilakukan dengan membiarkan wadah tersebut mengapung selama beberapa waktu hingga suhu air dalam wadah dan kolam sama.
- Setelah ikan beradaptasi dengan suhu air dalam kolam, ikan dapat dikeluarkan secara perlahan dari wadah dan dilepaskan ke dalam kolam pembudidayaan.
Cara Perawatan Ikan Gurame
Ikan gurame menjadi salah satu komoditas budidaya yang menjanjikan untuk dihasilkan dalam jumlah besar. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, perlu dilakukan perawatan ikan gurame yang tepat. Berikut adalah cara perawatan ikan gurame yang terbaik dan berdasarkan usia ikan:
- Perawatan Ikan Gurame Kecil Untuk ikan gurame kecil, penting untuk memperhatikan sirkulasi air dan kualitas air yang baik. Hal ini karena sirkulasi dan kualitas air yang baik akan membantu ikan tumbuh dengan optimal. Selain itu, pemberian pakan juga harus diperhatikan kualitasnya. Pastikan pakan yang diberikan memenuhi kebutuhan nutrisi ikan gurame kecil agar pertumbuhannya terjaga dengan baik.
- Perawatan Ikan Gurame Besar Meski masih sama dengan ikan gurame kecil, ikan gurame besar perlu diperhatikan kebersihan kolam dan suhu air kolam. Air kolam yang kotor akan menyebabkan penyakit pada ikan gurame. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan kolam secara rutin dan memperhatikan kualitas air. Selain itu, pastikan pH pada air kolam juga netral agar ikan gurame tetap sehat dan tumbuh dengan baik.
Jenis dan Cara Pemberian Pakan Ikan Gurame
Pakan ikan gurame sangat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ikan, oleh karena itu perawatan ikan yang paling penting adalah memberikan pakan yang tepat. Pemberian pakan ikan gurame juga harus memperhatikan kualitas dari jenis pakan yang digunakan. Pakan ikan yang memiliki kualitas yang baik akan memberikan efek yang baik juga untuk pertumbuhan ikan budidaya.
- Pemberian Pakan Ikan Gurame Kecil, Ikan gurame yang masih kecil dapat diberikan pelet halus dengan takaran 10% dari total bobot keseluruhan. Selain itu, pakan alami seperti cacing sutra juga sangat disukai oleh ikan gurame kecil.
- Pemberian Pakan Ikan Gurame Besar, Ikan gurame yang sudah berumur beberapa bulan dapat diberikan pakan berupa daun-daunan seperti daun alas, daun pepaya, dan daun singkong. Pakan ikan seperti dedak, ampas tahu, dan bungkil kedelai juga bisa dijadikan sebagai pakan selingan. Selain itu, pemberian pelet ikan sangat disarankan karena pelet ikan memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan ikan gurame besar.
Dengan memberikan pakan yang seimbang dan tepat pada ikan gurame, diharapkan pertumbuhan ikan bisa maksimal dan kesehatan ikan terjaga dengan baik. Selalu perhatikan kualitas dan jenis pakan yang diberikan agar ikan gurame tetap sehat dan subur.
Masa Panen Ikan Gurame: Kiat Sukses dan Praktis
Budidaya ikan gurame adalah salah satu bisnis yang menjanjikan dengan potensi keuntungan yang cukup besar. Namun, sebagai peternak, Anda harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai masa panen ikan gurame agar bisa memperoleh hasil yang maksimal. Ikan gurame dapat dipanen setelah memasuki umur 8 bulan dengan ukuran sekitar telapak tangan orang dewasa. Berikut beberapa kiat sukses dan praktis yang dapat Anda terapkan dalam melakukan panen ikan gurame:
- Pilih Jaring yang Halus Ketika memanen ikan gurame dengan menggunakan jaring, pilihlah jaring yang halus untuk menghindari kerusakan pada sirip ikan. Sirip ikan yang rusak dapat menurunkan kualitas ikan dan berimbas pada harga jualnya.
- Panen Ikan Gurame Secara Manual Selain dengan menggunakan jaring, panen ikan gurame juga bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan. Anda dapat menangkap ikan satu per satu dengan hati-hati agar tidak merusak tubuh ikan.
- Menelusuri Kolam dengan Jaring Cara panen ikan gurame yang umum dilakukan adalah dengan menelusuri kolam menggunakan jaring kemudian mengangkatnya perlahan. Pastikan Anda tidak mengambil semua ikan secara bersamaan untuk menjaga agar ikan tetap hidup dan sehat.
- Simpan Ikan dalam Wadah dengan Air Bersih Setelah berhasil memanen ikan gurame, simpan ikan dalam wadah yang sudah terisi air bersih untuk menjaga agar ikan tetap hidup. Pastikan juga wadah tersebut tidak terlalu penuh agar ikan masih dapat bernafas dengan baik.
Dengan memperhatikan kiat sukses dan praktis di atas, Anda dapat melakukan panen ikan gurame dengan lebih mudah dan efektif. Selamat mencoba!
Kesimpulan
Ikan gurame merupakan komoditas budidaya yang menjanjikan. Selain tingginya permintaan pasar, harga jual ikan gurame yang cukup tinggi membuat peluang keuntungan yang besar. Namun, sebelum memulai budidaya ikan gurame, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan seperti pemilihan bibit yang berkualitas, perawatan selama di kolam, serta pengendalian hama dan penyakit. Semakin baik perawatan dan pengendalian yang dilakukan, hasil panen ikan gurame pun akan semakin berkualitas dan nilai jualnya semakin tinggi di pasaran. Peluang bisnis budidaya ikan gurame bukanlah hal yang sulit dicapai, bahkan bisa dimulai dengan modal yang terjangkau.
Pemilihan indukan yang baik merupakan faktor krusial dalam budidaya ikan gurame. Indukan yang berkualitas akan menghasilkan telur dengan daya tahan dan kemampuan hidup yang lebih baik. Beberapa ciri indukan ikan gurame yang siap dipijah antara lain perut yang terasa lebih lembek ketika diraba, perut membesar ke arah belakang, dan anus akan nampak putih kemerahan. Memilih indukan yang baik akan mempengaruhi keberhasilan dalam budidaya ikan gurame. Dengan mengikuti tips dan cara yang tepat, diharapkan ikan gurame dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga panen dapat dilakukan lebih cepat dengan hasil yang melimpah.