7+ Cara Budidaya Bawang Merah Yang Baik dan Benar

Bawang merah merupakan sebuah tanaman jenis sayur yang sering kita gunakan dalam memasak. Dan sayur dengan jenis bawang-bawangan ini juga banyak yang memanfaatkannya sebagai olahan makanan. Selain menjadi salah satu bahan dalam memasak bawang merah juga bisa digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk menurunkan demam. Sayuran jenis bawang merah ini tergolong mudah untuk dibudidayakan, karena itu kami mencoba mengulas bagaimana cara budidaya bawang merah ini supaya anda bisa membudidayakannya sendiri.

Budidaya Bawang Merah
Cara Budidaya Bawang Merah yang baik dan benar

Syarat Supaya Bawang Merah Tumbuh

Tanaman Sayur dengan jenis bawang ini sangat cocok tumbuh daerah dataran rendah maupun tinggi. tepatnya pada ketinggian 0 hingga 1000 mdpl. Kemudian Ketinggian paling pas untuk pertumbuhan serta perkembangan bawang merah pada umumnya yaitu ketinggian 0 hingga 450 mdpl. Kemudian tanaman bawang merah ini sangat peka terhadap cuaca hujan dan cuaca yang berkabut. Tanaman ini sangat membutuhkan penyinaran matahari dengan cukup baik minimal 70% untuk penyinarannya.

Lalu untuk suhu diangka 25-32 derajat Celcius, kemudian untuk kelembaban pada angka 50-70%. Tanaman jenis ini memerlukan tanah yang bersifat remah sampai liat. Tentunya dengan drainase yang baik untuk menunjang pertumbuhan dari tanaman jenis bawang merah ini. Kemudian waktu yang baik untuk masa tanam sayuran bawang merah ini yaitu pada musim kemarau dengan pasokan air yang teratur dan cukup, tepatnya pada bulan april hingga agustus. Penanaman jenis bawang merah biasanya di lakukan pada lahan bekas padi atau tebu dan penanaman bawang merah juga bisa dilakukan dengan cara tumpang sari dengan tanaman jenis cabai.

Cara Menanam Bawang Merah

Ok pemirsa jika sudah memahami persyaratan bawang merah ini tumbuh dan mengetahui tempat yang bagus untuk menanam bawang merah ini. Selanjutnya kami dari team Sampurasun.com akan mencoba membahas bagaimana menanam bawang merah ini. Berikut ulasan kami.

  1. Pertama anda harus mempersiapkan lahan bekas padi sawah atau tebu dengan diameter 1,2-1,5 m, dengan kedalaman parit 50-60 cm dengan lebar 40-50 cm.
  2. Kemudian siapkan juga benih bawang yang bagus dan sehat.
  3. Berilah sedikit ruang setiap lubang tanam pada lahan minimal 10-15 cm dalam baris yang terpisah sejauh 30 cm.
  4. Pastikan juga umbi ditanam dengan posisi ujung akar mengarah ke bawah kemudian ujung bawang ke atas.
  5. Tanamlah umbi dengan cukup dalam, namun pastikanlah pada bagian atas umbinya terlihat ya sobat.
  6. Tanaman ini sangat membutuhkan air yang cukup banyak selama pertumbuhan.
  7. Siramilah dengan rutin setelah tanam, terutama pada umur 2 minggu setelah tanam.

Cara Memelihara Tanaman Bawang Merah

Walaupun tanaman jenis bawang merah ini tidak begitu cocok dengan musim penghujan, namun tanaman jenis ini sangat memerlukan pasokan air yang baik selama masa pertumbuhannya melalui penyiraman. Menanaman bawang merah pada lahan bekas sawah memerlukan penyiraman yang baik dalam keadaan teriknya sinar matahari sehingga tidak mengganggu proses pertumbuhan bawang merah ini. Kemudian pada musim kemarau, biasanya dilakukan selama satu kali dalam sehari dan tepatnya dilakukan pada pagi hari atau sore hari sejak awal tanam hingga menjelang waktu panen ya sobat.

Sedangkan penyiraman pada musim hujan itu dilakukan dengan tujuan untuk membilas daun tanaman, dari kotoran yang menempel pada daun bawang tersebut. Pada tanaman ini memiliki periode kritis loh pemirsa atau kekurangan air yang biasanya terjadi pada saat pembentun umbi, sehingga efeknya dapat menurunkan produksi. Dan untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengaturan ketinggian muka air tanah (ini dikhususkan pada laha bekas padi sawah) dan frekuensi pemberian air pada tanaman tersebut.

Memahami Gejala Serangan Hama Pada Bawang Merah

Memahami Gejala Serangan Hama Pada Bawang Merah
Memahami Gejala Serangan Hama Pada Bawang Merah

Tanaman jenis bawang merah ini sama saja seperti tanaman jenis lainnya, pasti mempunyai suatu masalah hama atau penyakit yang menyerang sebuah tanaman yang mengakibatkan merusak proses pertumbuhan pada suatu tumbuhan. Dan salah satu cara paling mudah untuk mengatasi sebuah serangan hama atau penyakit yaitu menggunakan pestisida, yang diharapkan dengan menggunakan pestisida ini bisa menjamin keberhasilan para petani. Kemudian salah satu hama yang menyerang tanaman jenis bawang merah ini yaitu berupa ulat bawang atau nama latinnya yaitu (spodoptera exigua).

Hama ulat bawang ini biasa merusak tanaman jenis bawang merah yang dapat membuat penurunan produksi bawang atau hasil panen yang menurun drastis. Oleh karena itu diperlukan cara pengendalian hama yang tepat, namun sebelum itu kita juga perlu memahami gejala serangan agar bisa menentukan pengendalian hama yang ampuh, yaitu sebagai berikut :

  1. Pertama pada bagian tanaman yang terserang, pada daunnya baik pada tanaman yang masih muda hingga tua.
  2. Kemudian, setelah telur menetas ulat akan melubangi bagian ujung dari daun dan akan masuk ke daam daun bawang tersebut. Sehingga ujung dari daun bawang akan terlihat berlubang serta terpotong.
  3. Ulat akan memakan permukaan bagian dalam daun, sedangkan epidermis luar akan ditinggalkan.
  4. Akibat dari serangan tersebut daun dari bawang akan menerawang atau terlihat bercak-bercak dan membuat daun terkulai.
  5. Setelah isi daun habis, ulat akan segera menyebar dan ulat juga akan memakan umbi.

Pengendalian Hama Pada Tanaman Bawang Merah

Baik pemirsa sampurasun, setelah mengetahui bagaimana gejala serangan pada tanaman bawang merah selanjutnya kami mencoba membahas bagaimana cara pengendalian serangan hama atau penyakit pada bawang merah. Semoga dengan ini pemirsa sampurasun bisa merawat atau meminimalisir serangan pada tanaman bawang merah dan bisa memperbaiki angka produksi bawang merah yang ada.

1. Dengan cara kimia
Pengendalian dengan cara kimia ini dilakukan dengan intektisida apabila hasil dari pengamatan telah mencapai batas maksimal. Pengendalian jenis ini menggunakan intektisida profenofos, betasiflutrin, klofluazuron, lufenuron, spinosad dan intektisida sejenis lainnya. Dan penyemprotan disarankan dilakukan pada sore hari karena hama dengan jenis ini akan aktif pada malam hari.

2. Secara Mekanis
Kemudian bisa dilakukan secara mekanis ya pemirsa sampurasun yang bertujuan untuk mematikan hama secara instan atau langsung, baik menggunakan tangan atau bisa juga menggunakan alat ataupun bahan lain. Penanganan yang dilakukan menggunakan tangan yaitu dengan cara mengumpulkan kelompok telur pada daun bawang yang menunjukan gejala serangan yang sudah dijelaskan sebelumnynya, kemudian dipetik dan di kumpulkan yang kemudian di hancurkan.

3. Dengan menggunakan bernagai jenis perangkap

  • Perangkap feromon seks. Merupakan senyawa kimia yang dibuat dengan cara sintetik sebagai media komunikasi antar serangga jantan dengan betina yang biasa digunakan dalam membasmi hama ulat bawang. Kemudian dalam satu hari biasanya dibutuhkan setidaknya 12-24 buah.
  • Lampu perangkap. Yang dibuat atau di desain sedemikian rupa dengan cara kerja yang sederhana yaitu menarik ngengat melalui cahaya dari lampu tersebut dengan waktu nyala yang teratur. Dan biasanya pada satu hektar lahan dibutuhkan setidaknya 25-30 unit perangkap dengan jenis lampu ini.
  • kelambu kasa. Dengan menggunakan kelambu kasa maka akan mencegah ngengat masuk ke lahan tanaman bawang merah. Kelambu kasa terbuat dari bahan khusus yang tentunya tahan cuaca dan bisa dipakai setidaknya 6-8 kali musim tanam.

Kesimpulan

Baik pemirsa sampurasun itulah ulasan mengenai cara budidaya bawang merah dari kami. Pastikan dibaca dan dipahami dengan baik sehingga bisa membantu pemirsa sampurasun dalam menanam, merawat hingga mengatasi hama yang menyerang tanaman bawang merah. Semoga dengan adanya ulasan ini bisa membantu dan menambah pengetahuan pemirsa semuanya, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.